Pengalaman ini tentu tidak patut untuk ditiru , waktu itu tanggal 17 Agustus bertepatan dengan HUT. RI , tanpa direncanakan tiba tiba salah satu teman mengajak kami untuk mendaki kepuncak Gunung Welirang menurut dia tidak susah kok untuk mendaki Welirang katanya kita ikuti saja jalur jalan setapak penambang belerang pasti tidak tersesat .
Melihat cuaca yang cerah akhirnya kami bertiga memutuskan untuk berangkat mendaki lewat jalur Pandaan-Tretes tanpa disertai bekal pendaki yang memadai.
|
Puncak Gunung Welirang-Foto : Guwanto |
Berbekal jaket dan pakaian yang melekat dibadan disertai masing masing nasi bungkus , air satu jerigen kecil & kamera kami dengan PD nya nekat berangkat .Jalur yang digunakan sesuai saran teman kami tsb. perjalanan cukup lancar meskipun medannya menanjak pada jam 14.00 kami sudah melihat puncak Welirang tinggal sedikit lagi kami akan mencapainya namun tiba-tiba kami bertiga merasakan pusing sekali rupanya saat itu "mountain sickness" menyerang kami,untung pusingnya segera hilang dan sore itu juga kami sudah berada dipuncak , saat itu kami putuskan untuk tidak kembali turun karena hari mulai gelap .